Aliran-Aliran Filsafat Pendidikan
Dalam ilmu filsafat Pendidikan,
dikenal beberapa aliran-aliran yang memiliki pandangan yang berbeda-beda dalam
kaitannya dengan proses belajar mengajar, tujuan mengetahui aliran-aliran ini
adalah agar kita bisa mengerti dan mengetahui bagaimana menentukan metode yang
akan kita pakai dalam mengajar, apakah kita memilih dan mengikuti gaya pandang
Perennialisme, Esensialisme atau yang lainnya.
A.
Perenneialisme
Perennialisme memandang bahwa keadaan
sekarang adalah zaman yang mempunyai kebudayaan yang terganggu oleh kekacauan,
kebingungan, dan kesimpangsiuran. Ibarat kapal yang akan berlayar, zaman
memerlukan pangkalan dan arah tujuan yang jelas. Perennialisme berpendapat
bahwa mencari dan menemukan pangkalan yang demikian ini merupakan tugas yang
pertama-tama dari filsafat dan filsafat pendidikan.
Belajar menurut perennialisme adalah
latihan mental dan disiplin jiwa. Dengan demikian pandangan tentang belajar
hendaklah berdasarkan atas faham bahwa manusia pada hakekatnya adalah rasionalistis.
Maka, belajar tidak lain adalah mengembangkan metode berpikir logis, deduktif
dan induktif sekaligus
B.
Esensialisme
Essensialisme mempunyai tinjauan
mengenai pendidikan yang berbeda dengan progressivisme. Kalau progressifisme
menganggap bahwa banyak hal yang mempunyai sifat yang serba fleksibel dan
nilai-nilai yang dapat berubah serta berkembang, essensialisme menganggap bahwa
dasar pijak semacam ini kurang tepat. Dalam pendidikan, fleksibilitas dalam
segala bentuk dapat menjadikan timbulnya pandangan yang berubah-ubah,
pelaksanaan yang kurang stabil dan tidak menentu.
Pendidikan yang bersendikan tata
nilai-nilai yang bersifat demikian ini dapat menjadikan pendidikan itu sendiri
kehilangan arah. Dengan demikian, pendidikan haruslah bersendikan pada
nilai-nilai yang dapat mendatangkan stabilitas. Agar dapat terpenuhi maksud
tersebut nilai-nilai itu perlu dipilih agar mempunyai tata yang jelas dan yang
telah teruji oleh wktu. Dengan demikian, prinsip essensialisme menghendaki
agar landasan-landasan pendidikan adalah nilai-nilai yang essensial dan
bersifat menuntun.
C.
Progressifisme
Progressifime mempunyai konsep yang
didasari oleh kepercayaan bahwa manusia itu mempunyai kemampuan-kemampuan yang
wajar dan dapat menghadapi serta mengatasi masalah-masalah yang bersifat
menekan atau mengancam keberlangsungan manusia itu sendiri. sehubungan dengan
hal itu, progressifisme kurang menyetujui adanya pendidikan yang bercorak
otoriter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar